Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Senator Papua Henock Puraro Nilai Program Makan Bergizi Gratis Adalah Cerminan Ejawantahan Nilai Pancasila

Suara Perubahan
22 Feb 2025, 11:24 WIB Last Updated 2025-04-14T04:42:08Z
iklan

henock puraro, dpd ri, provinsi papua
Sumber: Istimewa
SUARAPERUBAHAN.COM, POLITIK - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diwacanakan pemerintah merupakan respon serius dalam mengurangi kekurangan gizi anak Indonesia sebagaimana banyak ditemukan di berbagai pelosok daerah.

Anggota DPD RI asal Provinsi Papua, Henock Puraro mengatakan bahwa program tersebut merupaka cerminan dari nilai keadilan sangat penting di Indonesia, terutama karena Pancasila sebagai dasar negara yang mencerminkan aspirasi dan nilai-nilai luhur bangsa. 


"Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" program ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan akses terhadap kebutuhan dasar bagi semua kalangan masyarakat yang memiliki anak sekolah tanpa memandang kondisi ekonomi keluarga tertentu,” terang Senator yang akrab dipanggil Mas Poer itu, Sabtu (22/02).


Menurutnya kita harus mendukung pelaksanaan agar berdampak segera. Bagaimanapun, Program makan bergizi gratis ini dapat menyamaratakan bekal makanan bagi para pelajar, sehingga tidak ada ketimpangan sosial di antara mereka. Ketimpangan tersebut membuat anak yang membawa bekal yang gizinya tidak tepenuhi akan merasa minder dengan teman yang membawa bekal bergizi, hal lainnya yaitu akan ada peluang pembulian antara anak dengan bekal gizi yang tidak terpenuhi dengan bekal terpenuhi. 


“Diadakannya program makan bergizi gratis ini mencegah adanya perbedaan yang menonjol dalam bekal yang dibawa anak-anak dari latar belakang ekonomi berbeda. Hal ini tidak hanya memastikan setiap pelajar mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan dan proses belajar mereka, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan setara, dimana semua anak dapat fokus pada pembelajaran tanpa rasa cemas atau rendah diri terkait bekal yang mereka bawa,” tegas mantan Jurnalis TVRI itu.

Iklan

iklan