
![]() |
Sumber: Istimewa |
"Saya sangat mengapresiasi para penghafal Al-Qur'an dan ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi," jelas Mas Rio.
Pernyataan Mas Rio diperkuat oleh Lena M Mukti, Duta Besar RI untuk Kuwait yang hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparan materi tentang beasiswa, ia mengungkapkan bahwa Kuwait menyediakan kuota beasiswa khusus bagi santri yang telah hafal Al-Qur'an 30 juz.
"Pondok pesantren di Situbondo bisa mendata santri-santri tahfidz yang berpotensi untuk mengikuti program beasiswa ini," ungkapnya.
Ia pun akan terus berkoordinasi dengan kampus-kampus di Kuwait yang menyediakan beasiswa tahfidz untuk calon mahasiswa dari Indonesia.
"Para santri tahfidz dapat mempersiapkan diri dengan baik dari sekarang," jelasnya.
Salah satu santri peserta Talkshow, Hasan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mas Rio. "Acara ini benar-benar membuka mata saya. Sebelumnya, kuliah di luar negeri terasa seperti mimpi yang jauh. Tapi sekarang, saya merasa lebih yakin untuk mewujudkannya," ungkapnya.
Saat ditemui usai acara talkshow, Mas Rio mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmennya untuk mendorong pemuda Situbondo agar terus bermimpi besar. "Saya ingin anak-anak muda Situbondo tidak terbatas hanya pada mimpi-mimpi kecil. Mereka harus berani bermimpi untuk meraih kesuksesan di tingkat global," tegasnya.
Selanjutnya, Mas Rio berharap talkshow tersebut dapat menjadi titik awal bagi para pemuda Situbondo untuk naik kelas. "SDM yang berkualitas harus kita siapkan. Karena mereka ini yang nantinya akan jadi tulang punggung pembangunan di Situbondo," ujarnya.[]