Iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kembangkan Kreativitas Digital: MTs Al-Istiqlal Karawang Ikuti Pelatihan Penulisan

Suara Perubahan
14 Nov 2025, 14:24 WIB Last Updated 2025-11-14T07:24:31Z
iklan

UNJ, PENDIDIKAN, DIGITAL
Foto: Pribadi
SUARAPERUBAHAN.COM, PENDIDIKAN - Kebutuhan akan literasi digital tidak terbantahkan lagi. Mutu pendidikan harus diarahkan pada titik di mana siswa tidak sebatas memahami tetapi menerapkan secara jernih dan sehat di dalam kehidupan mereka. 


Oleh karena itu Tim pengabdian masyarakat dari Prodi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta, Nurbaity M. Hum, Narita Pratiwi, M.Hum, dan Nurul Adha Kurniati, M.Hum, sukses menyelenggarakan program edukatif bertajuk "Pelatihan Penulisan Cerita Fabel: Literasi Digital Storytelling" di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Istiqlal, Karawang. 


Kegiatan yang dilaksanakan pada 16 Juni 2025 ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman literasi digital yang mendalam dan keterampilan menulis kreatif yang relevan di era modern. 


Pentingnya Literasi Digital dan Pesan Moral Tim Pengabdian, Nurbaity, M.Hum., menjelaskan bahwa pelatihan ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya menggabungkan kemampuan menulis tradisional dengan alat alat digital. 


"Di era digital saat ini, kemampuan bercerita tidak lagi terbatas pada kertas. Kami memilih fabel karena relevansinya yang kuat dengan pendidikan moral dan kemudahannya dicerna oleh siswa. Melalui digital storytelling, pesan moral tersebut dapat disampaikan secara lebih luas dan menarik," ujar Nurbaity. 


Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, yang diwakili oleh MTs Al-Istiqlal Karawang, Dr. Ahmad Jauhari Hamid Ripki, M.Pd. Proses pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam empat tahapan utama, mulai dari persiapan hingga evaluasi, untuk memastikan efektivitas pelatihan: Tahap Persiapan, yaitu, Observasi dan Survei Awal. 


Tim melakukan identifikasi tingkat pemahaman siswa terhadap fabel dan literasi digital. Penyusunan Modu,  modul pelatihan dibuat terstruktur, mencakup teori penulisan fabel, penulisan skrip, hingga teknis pembuatan video digital. Koordinasi, berkoordinasi intensif dengan Kepala Sekolah dan guru MTs Al Istiqlal untuk jadwal dan fasilitas. 


Setelah memahami teori dan kerangka cerita, siswa dibimbing langsung untuk melakukan, menulis Naskah dan Storyboard dengan membimbing siswa menyusun naskah dan membuat storyboard sebagai panduan visual. 


Pelatihan Alat Digital, mengajarkan penggunaan aplikasi sederhana (Canva, PowerPoint, atau video editing dasar) untuk mengubah naskah menjadi cerita digital yang dipandu oleh Narita Pratiwi M.Hum. Kemudian, produksi dan editing, siswa memproduksi digital storytelling secara berkelompok/individu, termasuk merekam narasi, memilih musik latar, dan melakukan editing akhir. 


Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan program dengan menilai hasil karya digital storytelling siswa (kreativitas, kesesuaian cerita, kualitas teknis). Diskusi juga dilakukan untuk menggali umpan balik dari siswa dan guru mengenai manfaat program. 


Kegiatan ini berhasil meningkatkan antusiasme siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan kreatif. Produk akhir berupa video digital storytelling fabel diharapkan tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral. 


Tim pengabdi berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi MTs Al-Istiqlal untuk terus mengembangkan literasi digital dan keterampilan menulis kreatif di kalangan siswanya.[SP]

Iklan

iklan