Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

DPR RI Eric Hermawan Sebut Ekonomi Masyarakat Madura Kokoh Jika Terus Rawat Gotong Royong

Suara Perubahan
14 Okt 2025, 13:13 WIB Last Updated 2025-11-04T06:38:27Z
iklan

eric hermawan, dpr ri
Sumber: Istimewa
SUARAPERUBAHAN.COM, PAMEKASAN - Sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab konstitusional kepada masyarakat, Anggota DPR RI, Eric Hermawan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan di Gedung Serbaguna PKPRI, Pamekasan, pada tanggal 14 Oktober 2025. 


Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat Pamekasan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang fondasi bernegara yang menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara.


Kegiatan dibuka secara resmi pukul 09.00 WIB oleh moderator. Suasana ruangan yang dipadati oleh para kader partai, tokoh pemuda, mahasiswa, perwakilan ormas, dan masyarakat umum terlihat hangat dan antusias. Dalam pengantarnya, moderator menegaskan bahwa Sosialisasi Empat Pilar bukan sekadar acara seremonial, melainkan upaya strategis untuk mengingatkan kembali kita pada akar dan jati diri bangsa.


Doktor Eric sapaan akrabnya menekankan bahwa Pancasila bukanlah slogan usang, melainkan "living ideology" yang harus dihidupi dalam tindakan nyata. Beliau memberi contoh konkret dalam kehidupan bermasyarakat di Pamekasan, seperti semangat gotong royong membangun fasilitas umum atau menghormati perbedaan keyakinan, sebagai cerminan dari sila-sila Pancasila. 


"Nilai bhineka tunggal ika itu sudah ada dalam DNA kita sebagai orang Madura dan bangsa Indonesia. Tinggal bagaimana kita merawatnya agar tidak tergerus globalisasi," ujarnya.


"Kekokohan ekonomi di berbagai daerah yang dijalankan masyarakat madura, justru tak terlepas dari padanan nilah hidup yang dibawa ke luar kota,"tegasnya.


Doktor Eric menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat masyarakat Pamekasan yang dikenal kuat menjaga persatuan. Beliau mengingatkan bahwa di tengah tantangan geopolitik global, menjaga keutuhan NKRI adalah harga mati. 


"Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, kita adalah satu. Jangan sampai ada pihak yang memecah belah kita," serunya yang disambut dengan tepuk tangan panjang peserta.


Keempat, tentang Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika, beliau menggali kearifan lokal budaya Madura yang sangat menghormati tamu dan mampu hidup berdampingan secara damai. Bhinneka Tunggal Ika, menurutnya, adalah kekuatan kita yang sesungguhnya. "Perbedaan suku, agama, dan ras bukanlah ancaman, melainkan anugerah Tuhan yang membuat Indonesia kaya dan unik," tuturnya.[Red]

Iklan

iklan