Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Soal RUU Sisdiknas, Politisi Nasdem Ini Beri Catatan Kritis

Suara Perubahan
21 Agu 2025, 23:26 WIB Last Updated 2025-08-21T16:26:38Z
iklan

nasdem, dpr ri, ruu sisdiknas
Foto: Istimewa
SUARAPERUBAHAN.COM, NASIONAL - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, SP., MP, memberikan catatan kritis sekaligus saran konstruktif terhadap perencanaan pengesahan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Menurutnya, RUU ini harus menjadi momentum pembaruan pendidikan nasional yang benar-benar berpihak pada seluruh anak bangsa.


Dalam komentarnya, Nilam Sari Lawira menekankan bahwa RUU Sisdiknas harus memuat jaminan pendidikan yang inklusif bagi semua peserta didik, termasuk kelompok marjinal dan penyandang disabilitas. “Sekolah-sekolah kita masih menghadapi keterbatasan dalam menerima peserta didik dari kelompok disabilitas. Infrastruktur, kurikulum, serta tenaga pendidik ramah disabilitas harus disiapkan secara serius,” tegasnya.


Selain itu, ia menyoroti pentingnya prinsip keadilan gender di dalam sistem pendidikan. Menurutnya, RUU Sisdiknas harus memastikan setiap kebijakan maupun praktik pendidikan bebas dari diskriminasi gender. “Kita tidak boleh lagi membiarkan adanya hambatan yang mengurangi kesempatan perempuan dan anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang setara,” ujarnya.


Nilam juga menekankan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai penerima manfaat pendidikan, tetapi juga harus dilibatkan sebagai pengambil kebijakan dan penggerak utama di berbagai lini pendidikan. “Peran guru, tenaga pendidik, peneliti, hingga pembuat kebijakan dari kalangan perempuan harus terus diperkuat agar pendidikan nasional benar-benar mencerminkan keadilan sosial,” tambahnya.


Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam menyusun RUU Sisdiknas, namun mengingatkan bahwa undang-undang ini hanya akan bermakna jika mampu menghadirkan sistem pendidikan nasional yang lebih inklusif, ramah disabilitas, adil gender, serta memberikan ruang luas bagi peran perempuan dalam membangun bangsa melalui pendidikan.[red]

Iklan

iklan