
Suaraperubahan.com / Malang – Momen peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi se-Indonesia di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menjadi ajang bergengsi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk memamerkan produk unggulan mereka. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Joyna Jaya 22, UMKM yang dikenal dengan berbagai camilan khas Nusantara seperti keripik talas, keripik pare, keripik usus ayam, rengginang, dan snack olahan lainnya, Minggu (27/7/2025).
Joyna Jaya 22 turut serta dalam bazar UMKM yang diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan HUT Koperasi se-Indonesia. Partisipasi UMKM ini tidak lepas dari program Pengabdian Masyarakat Tematik 3 (PM-T 3) yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, khususnya Kelompok 20 dari fakultas Manajemen.
Dalam program ini, mahasiswa UNITRI mendampingi Joyna Jaya 22 mulai dari penataan booth, pengemasan produk, pelayanan pelanggan, hingga promosi langsung kepada pengunjung bazar. Pendampingan juga mencakup strategi pemasaran efektif, seperti branding, penyajian produk yang menarik, dan komunikasi interaktif dengan konsumen.
“Salah satu tujuan kami adalah membantu UMKM seperti Joyna Jaya 22 agar semakin dikenal dan mampu bersaing, tidak hanya secara digital, tapi juga melalui pemasaran offline yang langsung menyentuh konsumen,” ujar salah satu mahasiswa pendamping.
Kegiatan bazar menjadi momentum berharga bagi Joyna Jaya 22 untuk membangun relasi langsung dengan calon konsumen, mengumpulkan masukan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Booth mereka menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi berkat tampilan produk yang menggugah selera dan pelayanan ramah dari tim mahasiswa dan pelaku UMKM.
Selain menjual produk, Joyna Jaya 22 memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenalkan layanan pemesanan online melalui WhatsApp dan media sosial, memperluas jangkauan pasar mereka.
Acara HUT Koperasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Seorang perwakilan Kecamatan Ngantang menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara UNITRI dan UMKM seperti Joyna Jaya 22. Ini adalah wujud nyata sinergi yang membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa.”
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemasaran offline tetap memiliki kekuatan besar, terutama dalam mempererat hubungan antara pelaku usaha dan konsumen lokal. Sinergi antara mahasiswa dan UMKM menjadi contoh konkret bagaimana UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan dukungan berbagai pihak.
Kolaborasi antara mahasiswa UNITRI dan UMKM Joyna Jaya 22 dalam rangka HUT Koperasi di Ngantang memperlihatkan kekuatan sinergi pendidikan dan pelaku usaha lokal. Pemasaran offline yang digabungkan dengan pendekatan digital membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang dan memperkuat ekonomi desa.
Joyna Jaya 22 turut serta dalam bazar UMKM yang diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan HUT Koperasi se-Indonesia. Partisipasi UMKM ini tidak lepas dari program Pengabdian Masyarakat Tematik 3 (PM-T 3) yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang, khususnya Kelompok 20 dari fakultas Manajemen.
Dalam program ini, mahasiswa UNITRI mendampingi Joyna Jaya 22 mulai dari penataan booth, pengemasan produk, pelayanan pelanggan, hingga promosi langsung kepada pengunjung bazar. Pendampingan juga mencakup strategi pemasaran efektif, seperti branding, penyajian produk yang menarik, dan komunikasi interaktif dengan konsumen.
“Salah satu tujuan kami adalah membantu UMKM seperti Joyna Jaya 22 agar semakin dikenal dan mampu bersaing, tidak hanya secara digital, tapi juga melalui pemasaran offline yang langsung menyentuh konsumen,” ujar salah satu mahasiswa pendamping.
Kegiatan bazar menjadi momentum berharga bagi Joyna Jaya 22 untuk membangun relasi langsung dengan calon konsumen, mengumpulkan masukan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Booth mereka menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi berkat tampilan produk yang menggugah selera dan pelayanan ramah dari tim mahasiswa dan pelaku UMKM.
Selain menjual produk, Joyna Jaya 22 memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenalkan layanan pemesanan online melalui WhatsApp dan media sosial, memperluas jangkauan pasar mereka.
Acara HUT Koperasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Seorang perwakilan Kecamatan Ngantang menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara UNITRI dan UMKM seperti Joyna Jaya 22. Ini adalah wujud nyata sinergi yang membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa.”
Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemasaran offline tetap memiliki kekuatan besar, terutama dalam mempererat hubungan antara pelaku usaha dan konsumen lokal. Sinergi antara mahasiswa dan UMKM menjadi contoh konkret bagaimana UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan dukungan berbagai pihak.
Kolaborasi antara mahasiswa UNITRI dan UMKM Joyna Jaya 22 dalam rangka HUT Koperasi di Ngantang memperlihatkan kekuatan sinergi pendidikan dan pelaku usaha lokal. Pemasaran offline yang digabungkan dengan pendekatan digital membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang dan memperkuat ekonomi desa.