Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Mahasiswa Unitri Bantu UMKM Kopi Dusun Ganten Susun Laporan Keuangan

31 Jul 2025, 16:18 WIB Last Updated 2025-07-31T09:18:23Z
iklan
Suaraperubahan.com / Malang - Menyusun laporan keuangan sering dianggap rumit dan melelahkan oleh banyak pelaku usaha kecil. Namun, melalui program Pengabdian Masyarakat Tematik (PMT), mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tampil sebagai mitra yang membantu pelaku UMKM kopi di Dusun Ganten memahami dan menyusun laporan keuangan secara sederhana dan praktis.

Fokus kegiatan PMT kali ini adalah UMKM Kopi Kaligendhis, milik Jatmiko dan Rina, anggota komunitas tani kopi di Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kopi Kaligendhis sudah dikenal dengan cita rasa khas yang tak diragukan lagi.

Namun, seperti banyak UMKM lainnya, laporan keuangan mereka masih belum teratur. Jatmiko mengakui, “Kalau bikin laporan keuangan yang sesuai standar itu agak ribet, jadi saya cuma catat berapa kopi keluar dan pemasukan sehari-hari saja.”

Melalui pelatihan tatap muka, mahasiswa PMT memberikan pendampingan langsung dalam penyusunan laporan keuangan yang meliputi pencatatan jurnal harian, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Selain itu, mereka membantu inventarisasi mesin dan peralatan, menghitung penyusutan, serta menghitung Harga Pokok Produksi (HPP).

Pendampingan ini tidak hanya terbatas pada aspek keuangan, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kopi lokal. Mereka mempelajari tiga jenis kopi utama yang diproduksi di Dusun Ganten, yaitu Robusta, Arabika, dan Ekselsa.

Kopi Robusta (Coffea canephora) merupakan jenis kopi yang paling banyak diproduksi setelah Arabika, Robusta dikenal dengan rasa yang kuat, pahit, dan kadar kafein tinggi (sekitar 2-2,7%). Kopi ini tahan penyakit dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, seperti di Dusun Ganten. Robusta sering digunakan sebagai kopi instan atau campuran untuk menghasilkan citarasa yang “nendang”.

Sedangkan Kopi Arabika (Coffea arabica) menjadi jenis kopi paling populer di dunia, Arabika menyumbang sekitar 60-70% produksi global. Dikenal dengan rasa lembut, asam yang seimbang, dan aroma buah, bunga, atau kacang-kacangan, Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah (0,8-1,4%) dan tumbuh di dataran tinggi dengan suhu dingin dan curah hujan tinggi. Jenis ini sangat digemari oleh penikmat kopi spesialti.

Sementara, Kopi Ekselsa, meskipun tidak sepopuler Arabika atau Robusta, Kopi Ekselsa merupakan bagian dari keluarga liberika yang memiliki rasa kompleks dengan perpaduan buah tropis, asam tinggi, dan aroma smoky yang pekat. Biasanya digunakan sebagai campuran dalam kopi blend untuk memberikan kompleksitas rasa.

Kegiatan PMT mencerminkan hubungan saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Ganten. Mahasiswa dapat menerapkan teori yang dipelajari selama kuliah untuk membantu UMKM mengatur keuangan usaha dengan lebih baik. Mereka juga mengajarkan pentingnya memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi, serta memahami manfaat dari penyusunan laporan keuangan yang rapi.

Dengan pendampingan ini, UMKM kopi Kaligendhis di Dusun Ganten tidak hanya mendapatkan pengetahuan keuangan yang lebih sistematis, tetapi juga semakin siap mengembangkan usahanya secara profesional.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pengabdian masyarakat dapat menjembatani dunia akademik dan kebutuhan riil pelaku usaha, memperkuat fondasi ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Iklan

iklan